Senin, Desember 17, 2012

Kajian Kitab Rijal: Kitab Al-Kuna wa Al-Asma'


Al-Kuna Wa Al-Asma
Karya: Al-Imam Al-Hafidz Abi Basyr Muhammad bin Ahmad bin Hammad Al-Daulaaby

  A.    Seputar Pengarang Kitab
Nama beliau adalah Al-Hafidz  Abu Basyr Muhammad bin Ahmad bin Hammad Al-Daulaby Al-Anshory Al-Rayy Al-Nasikh. Dari daerah Ray. Dilahirkan pada tahun 224 H dan wafat di ‘Arj—sebuah daerah (jalan berbatu) antara Makkah dan Madinah—pada tahun  310 H.
            Al-Daulaby—ada juga yang membacanya sebagai Al-Duulaby namun menurut Al-Sam’ani pendapat pertama lebih Shahih—adalah penisbatan kepada al-Daulab, yaitu sebuah desa yang menjadi pusat kegiatan di Ray.
            Beliau belajar kepada Nadar, Harun bin Sa’id Al-Aily dan lainnya. Beliau juga mendapatkan hadis di Iraq dan Syam dan juga banyak meriwayatkan dari Muhammad bin Basyar dan Ahmad bin Abdul Jabbar Al-‘Atharidy.
            Diantara murid-murid beliau adalah Ibnu ‘Udi, Thabarany, Abu Bakr bin Muqry, Abu Bakr Al-Muhandis, Abu Hatim dan Ibnu Hibban Al-Basty.
            Musallamah bin Qasim berkata: “Ayahnya adalah seorang yang memiliki banyak pengetahuan, dan beliau tinggal di Daulab, Baghdad kemudian anaknya yaitu Muhammad, pergi mempelajari hadis dan belajar pada banyak ulama juga mendalami hadis kepada Abu Hanifah”
  B.     Seputar Kitab Al-Kuna Wal Asma’
1.      Muqaddimah
Di dalam kitab ini, tidak ditemukan Muqaddimah penulisnya. Hanya ada semacam pengantar singkat dari penerbit dan Tarjamah (Biografi) penulis yang sangat singkat sekali. Hanya memaparkan nama, tahun lahir dan wafat, beberapa guru dan murid, penilaiaan singkat dari Musallamah dan sebuah syair. Karya-karya yang disebutkan pun hanya dua: Al-Kuna wal Asma dan Al-Dzurriyyah Al-Thahirah.
2.      Isi Kitab
   Kitab ini berjumlah dua jilid. Jilid pertama adalah kitab yang memuat:
a.             Nama Rasul.
b.            Sepuluh shahabat yang dijamin masuk surga.
c.             Menyebutkan nama shahabat yang lebih terkenal dengan kunyahnya (alif-ya).
d.            Menyebutkan kunyah shahabat yang lebih terkenal dengan namanya (alif-ya).
e.             Menyebutkan nama tabi’in dari alif sampai (ẓa/ظ) .
f.             Fihris (daftar isi khusus untuk kitab jilid pertama).
Jilid kedua adalah kitab yang memuat:
a.             Melanjutkan pembahasan kitab sebelumnya (Tabi’in dari huruf ‘ain sampai ya).
b.            Fihris ayat yaitu daftar isi ayat-ayat al-Qur’an yang terdapat dalam kitab ini.
c.             Fihris hadis qauli yaitu daftar isi tentang hadis-hadis qauliyyah yang disebutkan dalam kitab.
d.            Fihris hadis fi’liy yaitu daftar isi tentang hadis-hadis fi’liyyah yang tercantum dalam kitab ini.
e.             Fihris kuna yaitu daftar isi tentang nama-nama kunyah yang termuat dalam kitab ini.
f.             Fihris syair dan rajaz yaitu fihris atau daftar isi yang menyebutkan tentang syair-syair dan rajaz-rajaz yang terdapat dalam kitab ini.
g.            Fihris umum (memuat daftar isi semua yang terdapat dalam kitab ini).

3.      Sistematika
Setelah melakukan pembacaan singkat, penulis menyimpulkan sistematika penulisan kitab ini:
1.      Mendahulukan nama Rasulullah dengan diikuti hadis-hadis yang berkaitan dengan hal itu (kunyahnya rasul dan sebagainya).
2.      Menyebutkan nama-nama shahabat:
   a.       Abu Bakar Siddiq ra.
   b.      Umar Bin Khatab ra.
   c.       Usman Bin Affan ra.
   d.      Ali Bin Abi Thalib ra.
   e.       Thalhah Bin Ubaidillah ra.
   f.       Zubair Bin Awaam.
   g.      Sa’ad bin Abi Waqqas.
   h.      Sa’id Bin Zaid.
   i.        Abdurrahman Bin Auf.
   j.        Abu Ubaidillah Bin Jarrah.
3.      Menyebutkan nama-nama shahabat yang terkenal dengan nama kunyahnya.
4.      Menyebutkan shahabat-shahabat yang lebih terkenal dengan namanya beserta menyebutkan kunyahnya.
5.      Menyebutkan nama tabi’in setelah selesai pembahasan shahabat.
6.      Menyertakan hadis atau riwayat yang menyebutkan kunyah shahabat dan tabiin yang disebutkan.

4.      Keunggulan dan Kekurangan Kitab

  a.       Keunggulan Kitab
Sebagaimana yang telah kita cermati dari beberapa kandungan dan sistematika yang digunakan oleh al-Daulabi dalam mengemas kitabnya dapat kita ambil beberapa keunggulan dari kitab ini, antara lain sebagai berikut:
a)      Disusun secara alfabetis sehingga memudahkan dalam pencarian nama shahabat atau rawi.
b)      Mengelompokkan nama-nama rawi atau shahabat yang memiliki kunyah yang sama dalam  sebuah sub-bab yang tetap menggunakan sistem alfabetis.
c)      Menyebutkan nama-nama yang akan dibahas dalam setiap bab.
d)     Memberi keterangan atau rujukan dalam bentuk footnote.
e)      Disertakan beberapa fihris atau indeks yang terdapat pada bagian akhir kitab sehingga memudahkan dalam pencarian.

  b.      Kekurangan Kitab.
Beberapa kekurangan kitab al-Kuna wa al-Asma’ menurut penulis adalah sebagai berikut:
a)      Tidak adanya mukaddimah dari pengarang serta pentahkik dari kitab ini, sehingga menyulitkan kita untuk mendapatkan imformasi yang lengkap dari kitab ini.
b)      Tidak semua rawi yang dipaparkan memiliki data yang lengkap, ada yang hanya menyebutkan nama dan kunyahnya saja.
c)      Baru mencakup kunyah yang berdasarkan abu saja.

1 komentar: