Al-Kuna Wa
Al-Asma
Karya: Al-Imam
Al-Hafidz Abi Basyr Muhammad bin Ahmad bin Hammad Al-Daulaaby
A.
Seputar Pengarang Kitab
Nama beliau
adalah Al-Hafidz Abu Basyr Muhammad bin
Ahmad bin Hammad Al-Daulaby Al-Anshory Al-Rayy Al-Nasikh. Dari daerah Ray.
Dilahirkan pada tahun 224 H dan wafat di ‘Arj—sebuah daerah (jalan berbatu)
antara Makkah dan Madinah—pada tahun 310
H.
Al-Daulaby—ada juga yang membacanya
sebagai Al-Duulaby namun menurut Al-Sam’ani pendapat pertama lebih
Shahih—adalah penisbatan kepada al-Daulab, yaitu sebuah desa yang menjadi pusat
kegiatan di Ray.
Beliau belajar kepada Nadar, Harun
bin Sa’id Al-Aily dan lainnya. Beliau juga mendapatkan hadis di Iraq dan Syam
dan juga banyak meriwayatkan dari Muhammad bin Basyar dan Ahmad bin Abdul
Jabbar Al-‘Atharidy.
Diantara murid-murid beliau adalah
Ibnu ‘Udi, Thabarany, Abu Bakr bin Muqry, Abu Bakr Al-Muhandis, Abu Hatim dan
Ibnu Hibban Al-Basty.
Musallamah bin Qasim berkata: “Ayahnya
adalah seorang yang memiliki banyak pengetahuan, dan beliau tinggal di Daulab,
Baghdad kemudian anaknya yaitu Muhammad, pergi mempelajari hadis dan belajar
pada banyak ulama juga mendalami hadis kepada Abu Hanifah”
B.
Seputar Kitab Al-Kuna Wal Asma’
1.
Muqaddimah
Di dalam kitab ini, tidak ditemukan Muqaddimah
penulisnya. Hanya ada semacam pengantar singkat dari penerbit dan Tarjamah
(Biografi) penulis yang sangat singkat sekali. Hanya memaparkan nama, tahun
lahir dan wafat, beberapa guru dan murid, penilaiaan singkat dari Musallamah
dan sebuah syair. Karya-karya yang disebutkan pun hanya dua: Al-Kuna wal Asma
dan Al-Dzurriyyah Al-Thahirah.
2.
Isi Kitab
Kitab
ini berjumlah dua jilid. Jilid pertama adalah kitab yang memuat:
a.
Nama Rasul.
b.
Sepuluh shahabat yang dijamin masuk
surga.
c.
Menyebutkan nama shahabat yang
lebih terkenal dengan kunyahnya (alif-ya).
d.
Menyebutkan kunyah shahabat yang
lebih terkenal dengan namanya (alif-ya).
e.
Menyebutkan nama tabi’in dari alif
sampai (ẓa/ظ) .
f.
Fihris (daftar isi khusus untuk
kitab jilid pertama).
Jilid kedua
adalah kitab yang memuat:
a.
Melanjutkan pembahasan kitab
sebelumnya (Tabi’in dari huruf ‘ain sampai ya).
b.
Fihris ayat yaitu daftar isi
ayat-ayat al-Qur’an yang terdapat dalam kitab ini.
c.
Fihris hadis qauli yaitu daftar isi
tentang hadis-hadis qauliyyah yang disebutkan dalam kitab.
d.
Fihris hadis fi’liy yaitu daftar
isi tentang hadis-hadis fi’liyyah yang tercantum dalam kitab ini.
e.
Fihris kuna yaitu daftar isi
tentang nama-nama kunyah yang termuat dalam kitab ini.
f.
Fihris syair dan rajaz yaitu fihris
atau daftar isi yang menyebutkan tentang syair-syair dan rajaz-rajaz yang
terdapat dalam kitab ini.
g.
Fihris umum (memuat daftar isi semua
yang terdapat dalam kitab ini).
3.
Sistematika
Setelah
melakukan pembacaan singkat, penulis menyimpulkan sistematika penulisan kitab
ini:
1.
Mendahulukan nama Rasulullah dengan
diikuti hadis-hadis yang berkaitan dengan hal itu (kunyahnya rasul dan
sebagainya).
2.
Menyebutkan nama-nama shahabat:
a.
Abu Bakar Siddiq ra.
b.
Umar Bin Khatab ra.
c.
Usman Bin Affan ra.
d.
Ali Bin Abi Thalib ra.
e.
Thalhah Bin Ubaidillah ra.
f.
Zubair Bin Awaam.
g.
Sa’ad bin Abi Waqqas.
h.
Sa’id Bin Zaid.
i.
Abdurrahman Bin Auf.
j.
Abu Ubaidillah Bin Jarrah.
3.
Menyebutkan nama-nama shahabat yang
terkenal dengan nama kunyahnya.
4.
Menyebutkan shahabat-shahabat yang
lebih terkenal dengan namanya beserta menyebutkan kunyahnya.
5.
Menyebutkan nama tabi’in setelah
selesai pembahasan shahabat.
6.
Menyertakan hadis atau riwayat yang
menyebutkan kunyah shahabat dan tabiin yang disebutkan.
4.
Keunggulan dan
Kekurangan Kitab
a.
Keunggulan Kitab
Sebagaimana yang telah
kita cermati dari beberapa kandungan dan sistematika yang digunakan oleh
al-Daulabi dalam mengemas kitabnya dapat kita ambil beberapa keunggulan dari
kitab ini, antara lain sebagai berikut:
a)
Disusun secara alfabetis sehingga
memudahkan dalam pencarian nama shahabat atau rawi.
b)
Mengelompokkan nama-nama rawi atau
shahabat yang memiliki kunyah yang sama dalam
sebuah sub-bab yang tetap menggunakan sistem alfabetis.
c)
Menyebutkan nama-nama yang akan
dibahas dalam setiap bab.
d)
Memberi keterangan atau rujukan
dalam bentuk footnote.
e)
Disertakan beberapa fihris atau
indeks yang terdapat pada bagian akhir kitab sehingga memudahkan dalam
pencarian.
b.
Kekurangan Kitab.
Beberapa
kekurangan kitab al-Kuna wa al-Asma’ menurut penulis adalah sebagai
berikut:
a)
Tidak adanya mukaddimah dari pengarang
serta pentahkik dari kitab ini, sehingga menyulitkan kita untuk mendapatkan
imformasi yang lengkap dari kitab ini.
b)
Tidak semua rawi yang dipaparkan
memiliki data yang lengkap, ada yang hanya menyebutkan nama dan kunyahnya saja.
c)
Baru mencakup kunyah yang
berdasarkan abu saja.
Mas minta referensinya yaa makasih..
BalasHapus